--- ~ Sticky ~ ---
Hohoho........
Bagi yang belum kenal sepenuhnya tentang Ruzzle X, silahkan baca panduan dibawah ini? (what the f*x?)
hehehe........
berikut adalah sekilas tentang blog ini mulai dari kulitnya ampe jaketnya
hahaha........... :)
Apa Itu Ruzzle X?
pikipedia.orx
Ruzzle X, atau RzzX adalah blog yang gak tau asal muasal dibuat dari pembuat ini (weks 8( )
blog yang dibuat padah tahun xxx dan tanggal xxx ini telah tumbuh dari versi 1 ke versi 2,, (maksudnya gimana bross?) maksudnya udah mengalami pergantian 1 domain lama [ ruzzlex ] ke domain baru sekarang [ Ruzzle-X ]
untungnya masi ada domain yang cucok buat blog ini,, hahaha....... beruntung banget elo!! ( thx om gugel )
Ditujukan sebagai tempat sharing terlarang ( gak boleh beredar karena ada sopwer,musik, dan pilm bajakan yang berkualitas :p ) blog ini tempat singgah di dunia maya gw, kata pemilik blog (wakakkakaka, malu gw ;D)
semua source yang ada di blog ini bebas disebarkan dimana-mana,
asal : semua pemakai, pengunduh, ataupun pendownload menyertakan link source tempat asli pencipta, pengupload, atau pen-sharing asli. Tidak dibenarkan mengganti source atau alamat karya yang dibuat seorang pencipta asal. Pembajakan dalam hal ini dianggap "Haram" dan sangat" tidak terpuji.
Tersedia berbagai pilihan macam menu dan bisa dipilih isinya... ( wkwkwk,, emang makanan brow? )
maksudnya ada beberapa menu yang isinya gak rugi deh dicoba ;)
blog ini juga mungkin tempat singgah gw ke2 setelah dunia nyata.......
fesbuk, fs dah agak bosen sekarang..... en sekarang pengen mulai "mendalami" pengetahuan IT...
memang gw akui, bidang IT itu luas dan tak terbatas.... tapi dengan belajar IT, semua hal akan mudah ditangani ataupun memudahkan dalam hal pengembangan, pekerjaan, ataupun kegiatan sehari-hari.... dan satu lagi, kalau namanya teknologi. pasti menyenangkan dengan belajar hal-hal yang baru :) . memang ada kekurangan dan kelebihan dalam hal ini
salah satu kelebihannya adalah dapat membuat kita berpikir, berimajinasi, dan berkreatif dengan segala hal....
dan kekurangannya paling banyak adalah,,,, " disalahgunakan "
yap betul, memang kadang sesuatu yang baik tidak akan lepas dari akibat buruknya :)
tapi, dengan pikiran dan hati yang positif. Jamin deh.... elo-elo semua, gw, bahkan siapapun dapat memperoleh manfaat dari semua itu ;)
wah..... kok jadi opini gini?
hahaha...... sorry-sorry....
kepanjangan ya isi postingan gwe?
ya udah gw sambung laen kali dah dengan menu "+++" paling kanan pada navigasi
so, jangan lupa sering" main ke blog ini. biarpun gak terlalu bagus blognya. yang penting udah bisa buat manfaat bagi semuanya :D
Have a Nice Day! (kata bon jovi)
salam,
Ruzh-X
Fiuuh... gak kerasa udah 2 bulan gak nikmatin rasanya posting bebas di blog baru
hiks ;( tapi, mulai sekarang udah mulai aktif lagi ngeblognya...
maunya pembukaan blog di awal bulan juni, tapi mao gimana lagi kepepet waktu ujian dan tugas2 kek blablabla.... membuat kesibukan yang padat. padat apa? (tiduran doank kerjaannya) kwakkakakak,, ampun kk...
ok... ngepost lagi ah....
tunggu opening ruzzle ya sobat!
? : kapan openingnya kk?
rx: dalam waktu dekat :)
? : nah, skarang udah mulai aktif... lalu buat tujuan apa aja nih blog yg ini dibuat?
rx: Diutamakan dalam bidang pendidikan khususnya computer & yang menjurus pada IT
? : ohh.... terus, mau bikin postingan apa aja?
rx: banyak... ampe gak muat di navigasi.... yang pasti bikin tutorial, post warez, musik dan muvee alias pilm.... :p
? : wah... lengkap nih..... tapi ada yang kurang...
rx: kurang apa?
? : kurang banyak postingannya... he...
rx: hahaha.......... ya dukung terus blog ini agar semakin bermanfaat buat semuanya, khususnya di tanah air tercinta ini :)
? : ya udah.... selamat berjuang ya bross.... smoga sukses slalu..!!! :D
rx: trima kasih :) kritikan anda akan menambah bobot blog ini ;)
A. Definisi Underachiever
Ramadhan (2008) mengemukakan bahwa underachiever adalah anak (siswa) berprestasi rendah dibandingkan tingkat kecerdasan yang dimilikinya. Sementara itu, Prayitno dan Amti (Ramadhan, 2008) menyebutkan bahwa underachiever identik dengan keterlambatan akademik yang berarti bahwa keadaan siswa yang diperkirakan memiliki tingkat intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara optimal, sehingga prestasi akademik yang diraih di bawah kemampuan yang dimilikinya.
Underachiever adalah anak dan khsusunya siswa yang gagal meraih prestasi sesuai dengan potensi yang dimilikinya serta apa yang diharapkan oleh orang-orang di sekitarnya (Admin, 2007). Reis & McMoach (Tarmidi, 2008) mengemukakan bahwa underachievement merupakan kesenjangan akut antara potensi prestasi (expected achievement) dan prestasi yang diraih (actual achievement). Robinson (Tarmidi, 2008) mengemukakan bahwa untuk dapat diklasifikasikan sebagai underachiever, kesenjangan antara potensi dan prestasi tersebut bukan merupakan hasil diagnosa kesulitan belajar (learning disability) dan terjadi secara menetap pada anak (siswa) dalam periode yang panjang.
Runikasari (2009) menyebutkan bahwa underachiever merupakan anak atau siswa yang memilki potensi tinggi tetapi prestasi yang mereka tampilkan berada dibawah potensi yang dimiliki. Secara operasional, underachievement dapat didefinisikan sebagai kesenjangan antara skor tes inteligensi dan hasil yang diperoleh siswa di sekolah (Peters & VanBoxtel, dalam Tarmidi, 2008).
Anak underachiever merupakan anak yang pada dasarnya memiliki potensi yang tinggi untuk meraih prestasi gemilang (anak cerdas). Anak cerdas cenderung menjadi anak yang nakal jika berada di kelas yang dianggapnya tidak memberikan tantangan. Dia akan mempunyai banyak waktu untuk memikirkan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran untuk menghilangkan perasaan bosan yang dialami di dalam kelas (Redaksi, 2008).
B. Faktor-faktor yang Menyebabkan Anak Tergolong Underachiever
Prestasi belajar rendah yang dialami anak underachiever tidak disebabkan oleh adanya hambatan dalam menguasai pelajaran yang diberikan dalam proses belajar mengajar di kelas. Menurut Gustian (Ramadhan, 2008), underachiever dapat disebabkan oleh oleh faktor lingkungan, baik lingkungan luar rumah (lingkungan sekolah), lingkungan rumah, maupun dari individu itu sendiri. Masing-masing faktor tersebut atau secara bersamaan dapat menyebabkan anak menjadi underachiever. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab underachiever, orang tua dapat melakukan tindakan-tindakan untuk menangani anak yang mengalami underachiever.
Butler-Por (Tarmidi, 2008) menyatakan bahwa underachievement bukan disebabkan karena ketidakmampuan anak untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik, tetapi lebih disebabkan karena pilihan-pilihan yang dilakukan anak, baik secara sadar maupun tidak sadar. Pernyataan tersebut dijelaskan oleh penelitian McClelland, Yewchuk, dan Mulcahy (Tarmidi, 2008) yang menyatakan bahwa ada dua set utama yang mempengaruhi performa underachiever, yaitu (a) faktor emosi dan motivasi, dan (b) faktor yang berhubungan dengan strategi belajar. McClelland dan rekannya percaya bahwa ketika faktor-faktor pada kedua set tersebut berkombinasi dan saling berinteraksi maka faktor tersebut dapat menjadi konsekuensi yang paling kuat untuk mencegah siswa menjadi underachiever.
1. Faktor lingkungan sekolah
Sekolah merupakan faktor yang sangat berperan yang menyebabkan anak menjadi underachiever. Metode pengajaran, kuantitas dan kualitas materi pelajaran yang diberikan, dan parameter-parameter keberhasilan dan kemampuan guru dapat menjadi penyebab anak mengalami underachiever (Ramadhan, 2008).
Edy Gustian (Redaksi, 2008) mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor yang sangat berperan dalam menyebabkan terjadinya underachiever. Faktor tersebut mencakup cara pengajaran, materi-materi yang diberikan, ukuran-ukuran keberhasilan dan kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar di kelas. Sebagai contoh, Edy mengemukakan fakta yang terjadi pada Albert Einstein. Menurutnya, saat di sekolah dasar, nilai-nilai pelajaran Einstein sangat buruk, sehingga dia disebut sebagai anak bodoh oleh guru dan teman-temannya. Salah satu penyebab prestasi Einstein sangat buruk di sekolahnya adalah karena Einstein harus mengulang hal-hal yang sudah diketahuinya yang menurutnya tidak bermanfaat. Einstein baru berhasil menangani masalahnya dengan bantuan pamannya.
Dapat dibayangkan kerugian seperti apa yang dialami oleh dunia jika Einstein tidak dapat mengatasi permasalahannya di sekolah. Hal yang perlu diperhatikan mengenai kasus tersebut adalah Albert Einstein berhasil mengatasi permasalahannya dengan bantuan orang lain, pamannya, bukan karena dia mampu mengatasi sendiri permasalahan tersebut (Ramadhan, 2008).
Runikasari (2009) mengemukakan bahwa faktor-faktor di lingkungan sekolah yang menyebabkan anak menjadi underachiever antara lain:
a. Anak bersekolah di sekolah yang memiliki standar tinggi dalam hal prestasi akademik peserta didik, sehingga membuat kepercayaan diri anak menjadi turun karena yang bersangkutan jarang memiliki pengalaman berhasil dalam kehidupan akademiknya.
b. Perlakuan guru, baik di kelas maupun di luar kelas dapat menjadi salah satu penyebab anak menjadi underachiever. Guru yang cenderung memiliki ekspektasi tinggi, bertindak otoriter atau kurang memberi penghargaan bagi siswa dapat menjadi salah satu pemicu anak menjadi underachiever.
c. Kesalahan anak dalam memilih teman dapat menyebabkan anak tersebut menjadi underachiever. Pada usia remaja, teman menjadi segalanya bagi mereka dan pada saat ini pula mereka sangat sulit menolak pengaruh dari teman. Berdasar hal tersebut, maka anak memegang prinsip dari pada ditinggalkan teman, mereka lebih baik mengabaikan kegiatan belajar yang berimplikasi pada penurunan prestasi akademiknya.
2. Faktor keluarga
Selain sekolah, lingkungan rumah juga dapat menyebabkan anak menjadi underachiever. Bagaimana orang-orang terdekat memperlakukan anak akan mempengaruhi pencapaian anak dalam berprestasi. Keluarga adalah faktor terpenting yang dapat menyebabkan anak mengalami underachiever. Misalnya: kurangnya perhatian, dukungan, dan kesiapan orang tua untuk membantu anaknya dalam belajar di rumah serta mengatasi masalah-masalah akademik yang dihadapinya. Ekspektasi orang tua yang terlampau tinggi terhadap anaknya dapat berdampak pada munculnya pertentangan pendapat antara orang tua dengan anak. Selain itu, orang tua terkadang kurang menghargai prestasi belajar yang telah dicapai oleh anak. Sikap orang tua yang demikian kurang memacu anak untuk belajar lebih giat. Anak merasa prestasi belajar yang telah dicapai kurang dihargai dan anak juga akan merasa dirinya tidak mampu berprestasi dalam belajar. Keretakan hubungan antara orang tua (ayah dan ibu) sering menimbulkan percekcokan dalam rumah tangga yang pada akhirnya menjurus pada perceraian. Kondisi demikian dapat menyebabkan anak kurang berkonsentrasi dalam belajar. Anak akan mengalami underachiever juga terjadi jika suasana rumah gaduh dan tidak kondusif untuk belajar (Ramadhan, 2008).
Runikasari (2009) menyebutkan beberapa hal yang dapat menyebabkan anak menjadi underachiever adalah:
a. Situasi keluarga yang tidak stabil, misalnya si anak mengetahui bahwa ayahnya selingkuh sehingga hubungan kedua orangtuanya sudah tidak harmonis.
b. Anak kurang mendapat kesempatan dalam pengayaan sosial dan pendidikan keluarga.
c. Dominasi Ayah dalam keluarga sehingga penghargaan terhadap anak sangat kurang dan seringnya Ayah memberi hukuman berat kepada anak ketika melakukan kesalahan.
d. Orangtua tidak realistis dalam menetapkan target dan memaksakan nilai-nilai tertentu terhadap anak-anaknya, misalnya anak merasa sudah belajar seharian tetap dianggap belum belajar kalau di rumah dia hanya membaca komik.
e. Orangtua tidak pernah atau jarang memberi penghargaan atas prestasi yang diraih anaknya.
f. Orangtua jarang berbagi ide, kepercayaan, kasih sayang dan kesepakatan dengan anaknya.
3. Faktor internal
Selain faktor eksternal, faktor internal (faktor dalam diri anak) juga berpengaruh terhadap anak yang underachiever. Butler-Por (Tarmidi, 2008) mengemukakan beberapa hal dari dalam diri anak yang menyebabkan anak tersebut menjadi underachiever, yaitu:
a. Anak tidak menyadari potensi yang dimilikinya, sehingga mereka kurang memahami dirinya dan orang lain.
b. Mempunyai harapan/target yang terlalu rendah, sehingga membuat anak tidak mempunyai tujuan dan nilai yang jelas.
c. Mempunyai self-esteem yang rendah dan menjadi peka terhadap penilaian orang lain.
Ramadhan (2008) mengemukakan beberapa hal dalam diri anak yang dapat menyebabkan anak tersebut menjadi underachiever, yaitu:
a. Persepsi diri
Tidak tercapainya prestasi sekolah yang baik juga sangat ditentukan oleh karakteristik anak. Salah satunya adalah penilaian anak terhadap kemampuan yang dimilikinya. Penilaian anak terhadap kemampuannya berpengaruh banyak terhadap pencapaian prestasi sekolah. Anak yang merasa dirinya mampu akan berusaha untuk mendapatkan prestasi sekolah yang baik sesuai dengan penilaian dirinya terhadap kemampuan yang dimilikinya. Sebaliknya, anak yang menilai dirinya sebagai anak yang tidak mampu atau anak yang bodoh akan menganggap nilai-nilai kurang yang didapatkannya sebagai hal yang sepatutnya dia dapatkan. Hal tersebut kemudian berimplikasi pada tidak termotivasinya anak untuk meraih prestasi yang lebih tinggi sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b. Hasrat berprestasi
Faktor lain dalam diri anak yang menentukan prestasi yang akan dicapainya adalah faktor keinginan untuk berprestasi (need for achievement). Anak yang memiliki dorongan kuat dari dalam dirinya untuk berprestasi akan selalu berusaha meraih prestasi tertinggi dan pantang menyerah terhadap masalah yang dihadapi. Keinginan untuk berprestasi adalah hasil dari pengalaman-pengalaman anak dalam mengerjakan sesuatu. Anak yang sering gagal dalam mengerjakan sesuatu akan mengalami frustasi dan tidak mengharapkan hasil yang baik dan tindakan-tindakan yang dilakukaknnya.
c. Locus of control
Bagaimana anak menilai penyebab prestasi yang dimilikinya dapat menyebabkan tercapainya preatsi yang tinggi. Anak dapat menilai bahwa penyebab terjadinya prestasi tersebut karena faktor usaha yang dilakukannya atau karena faktor-faktor di luar yang tidak dapat dikontrolnya. Anak yang menilai bahwa penyebab terjadinya prestasi karena faktor usaha yang dilakukannya berarti anak tersebut memiliki lokus kontrol (locus of control) internal, dan sebaliknya anak disebut memiliki lokus kontrol eksternal jika penyebab prestasi belajarnya karena pengaruh dari orang lain. Anak yang memiliki lokus kontrol internal akan menilai bahwa angka 4 yang didapatnya dalam pelajaran matematika adalah karena ia kurang belajar, sedangkan mereka yang memiliki lokus kontrol eksternal akan mengatakan karena guru yang sentimen pada dirinya.
d. Pola dan strategi belajar
Pola dan strategi belajar anak sangat mempengaruhi pencapaian prestasi anak. Ada anak yang terbiasa belajar secara teratur walaupun besok harinya tidak ada tes atau ujian tetapi ada pula anak yang hanya belajar jika ada ujian. McClelland, Yewchuk dan Mulcahy (Tarmidi, 2008) mengemukakan beberpa hal dalam strategi belajar yang menyebabkan anak menjadi underachiever, yaitu:
1). Tidak dapat menampilkan performa yang baik dalam situasi tes
2). Mengumpulkan tugas yang belum selesai atau yang dikerjakan dengan tidak sepenuh hati
3). Tidak mau mencoba hal-hal baru
4). Mempunyai kecenderungan perfeksionis dan self-critism
5). Tidak menyukai kegiatan yang membutuhkan latihan teratur, mengingat dan yang membutuhkan penguasaan keahlian tertentu
6). Sulit untuk memberikan atensi dan berkonsentrasi dalam tugas.
C. Karakteristik Anak Underachiever
Saefurohman (2008) mengemukakan bahwa untuk mengenali siswa underachiever ada beberapa karakteristik yang dapat kita pahami, yaitu:
1. Karakteristik utama (primer)
Karakteristik utama yang dihubungkan dengan anak underachiever adalah rendahnya self-esteem (penghargaan terhadap diri) anak tersebut (Preckle & Vock, 2006; Trevallion, 2008, dalam Tarmidi, 2008). Pernyataan tersebut juga dipertegas oleh Butler-Por & Kratzer (Saefurohman, 2008) yang menyatakan bahwa salah satu karakteristik kepribadian siswa underachiever adalah rendahnya konsep diri (konsep penghargaan terhadap diri sendiri). Siswa biasanya menutupi hal tersebut dengan mengembangkan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism) seperti bertindak agresif atau membuat keributan dan lelucon di kelas (berkelakar).
2. Karakteristik sekunder
Karakteristik sekunder berhubungan dengan kecenderungan anak memperlihatkan perilaku menghindar (avoidance behavior). Mereka sering mengatakan bahwa pelajaran di sekolah tidak relevan atau tidak penting karena itu mereka biasanya lebih tertarik kegiatan selain kegiatan sekolah. Kaufman (Saefurohman, 2008) menyatakan bahwa karakteristik menghindar pada anak underachiever diwujudkan dalam dua arah yaitu agresi atau menghindar. Mereka juga akan memperlihatkan ketergantungan seperti tergantung pada orang lain untuk menyelesaikan tugasnya.
3. Karakteristik tersier
Karakteristik tersier siswa underachiever antara lain buruknya kemampuan anak dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, kebiasaan belajar yang buruk, memiliki masalah penerimaan oleh teman sebaya, konsentrasi yang buruk dalam aktivitas sekolah, tidak dapat mengatur diri baik di rumah maupun di sekolah, mudah bosan, meninggalkan atau mengabaikan kegiatan kelas, memiliki kemampuan berbahasa oral yang baik tetapi buruk dalam menulis, mudah terdistraksi dan tidak sabar, sibuk dengan pikirannya sendiri, kurang jujur, sering mengkritik diri sendiri, mempunyai hubungan pertemanan yang kurang baik, suka bercanda di kelas (membuat keributan), ramah terhadap orang yang lebih tua, dan berperilaku yang tidak biasa.
D. Konsep Diri Akademik
ReisDel Siegle & McCoah (Tarmidi, 2008) mengemukakan bahwa underachievement terjadi karena kegagalan individu untuk merealisasikan diri, karenanya underachievement dapat dilihat sebagai dampak dari perkembangan emosi yang berinteraksi dengan status kognisi yang mengarahkan ke keadaan underachievement. Salah satu faktor yang sering muncul pada siswa underachiever adalah rendahnya self-image dan buruknya self-esteem (Clark, 1992; Davis & Rimm, dalam Tarmidi, 2008). Konsep diri yang positif terbentuk dari prestasi belajar yang diraih anak (Gallager, dalam Tarmidi, 2008). Hasil tinjauan literatur yang dilakukan Lau dan Chan (Tarmidi, 2008) juga menunjukkan hal yang sama, bahwa dari berbagai karakteristik siswa underachiever yang diajukan oleh berbagai peneliti, temuan yang paling konsisten adalah rendahnya konsep diri atau self-esteem mereka, terutama pada area konsep diri akademik.
Dalam konteks demikian, hubungan konsep diri akademik dengan kecenderungan underachievement bersifat resiprokal (Bynre, 1984; Marsh & Yeung, 1997 dalam Tarmidi, 2008). Anak yang underachiever tidak percaya bahwa dirinya mempunyai kemampuan untuk berprestasi, karena itu mereka tidak berusaha keras untuk belajar dan mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan. Kegagalan dalam bidang akademik akan membuat anak tidak percaya diri dalam belajar sehingga mereka kehilangan konsep dirinya. Hubungan yang negatif antara konsep diri akademik dengan prestasi menjadi lingkaran yang membuat pola underachievement sulit diputus.
E. Konsep Teoretis Penanganan Underachiever
Model trifokal yang diajukan Rim (Saefurohman, 2008; Tarmidi, 2008) adalah salah satu pendekatan yang paling komprehensif untuk mengatasi siswa yang underachiever. Bakers, Bridger & Evans (Tarmidi, 2008) mengemukakan bahwa aplikasi model ini melibatkan individu sendiri (anak underachiever), lingkungan rumah, dan sekolah. Masing-masing pihak yang terlibat tersebut diikutsertakan dalam program trifokal ini, sehingga setiap orang yang diperkirakan berkontribusi terhadap masalah underachiever dapat menyelesaikan masalah anak dengan lebih komprehensif. Agar dapat mengatasi siswa underachiever dengan tepat, maka diperlukan intervensi yang berbeda pada setiap kasus karena menurut Hansford (Tarmidi, 2004) underachievement sangat spesifik pada masing-masing anak.
Gallagher (Tarmidi, 2008) menyatakan bahwa underachievement adalah pola perilaku yang dipelajari dan dapat diubah melalui upaya-upaya tertentu. Coyle (Tarmidi, 2008) menyatakan bahwa untuk meningkatkan prestasi anak underachiever dapat dilakukan dengan membangun self-esteem, meningkatkan konsep diri, meningkatkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik, mengajari cara belajar (study skills), manajemen waktu dan mengatasi kekurangannya dalam hal akademik. Pringle (Tarmidi, 2008) juga menyatakan hal yang sama, bahwa untuk mengatasi siswa underachiever dapat dilakukan oleh guru dengan meningkatkan konsep diri dan moral siswa, memberikan dukungan, memberikan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu dengan bebas, ataupun membuat suasana belajar yang menyenangkan. Jika guru bersikap negatif terhadap siswa underachiever atau kurang memperhatikan mereka, akan berakibat makin menguatnya pola underachievement pada siswa tersebut.
BIBLIOGRAFI
Admin. 2007. “Underachiever” (Online). (http://en.wikipedia.org/wiki/Underachie ver, diakses 12 Juni 2009).
Ramadhan, T. 2008. “Underachiever” (Online). (http://tarmizi.wordpress.com/ 2008/11/19/underachiever/, diakses 12 Juni 2009).
Redaksi. 2008. “Anak Cerdas , Mengapa Prestasi Di Sekolah Rendah” (Online). (http://minmalangsatu.net/detail-artikel-128/ANAK_CERDAS___MENGAPA _PRESTASI_DI_SEKOLAH_RENDAH.html, diakses 12 Juni 2009).
Runikasari, S. 2009. “Memotivasi Remaja Underachiever” (Online). (http://www.lptui.com/artikel.php?fl3nc=1¶m=c3VpZD0wMDAyMDAwMDAwNzcmZmlkQ29udGFpbmVyPTY2&cmd=articleDetail, diakses 12 Juni 2009).
Saefurohman, U. 2008. “Memahami Siswa Underachiever” (Online). (http://sd.binamuda.net/index.php?option=com_content&view=article&id=49:memahami-siswa-underachiever&catid=37:artikel&Itemid=18, diakses 12 Juni 2009).
Tarmidi, 2008. “Konsep Diri Siswa Underachiever” (Online). (http://tarmidi. wordpress.com/2008/05/27/konsep-diri-siswa-underachiever/, diakses 12 Juni 2009).
Have you ever asked yourself a question like "What is a screensaver actually?" I did. And now I will gladly share the results of my investigation. As you can see easily, splitting the word "screensaver" into two words will give us the phrase "screen saver". This isn't a rocket science and it's clear that the phrase suggests our subject somehow saving the screen. So the word "screensaver" can be applied to some sort of good things that save the screen of our so much beloved baby-computer. But what does it mean exactly? Who is going to harm our computer screen? Who could be such a bad person? The answer lies in the exact definition of screensavers.
If you are a meticulous person then you can search the Internet and come up with some of the existing definitions. But don't hurry. I will list some of the most often found. Here they are:
The picture is getting clearer, isn't it? Let's make it plain. The "burn in" or "damage" used in these definitions refer us to the time before 90-ies. At that time many cathode ray tubes in TVs, computer monitors or elsewhere were prone to be damaged if the same pattern (e.g., the WordPerfect status line; the Pong score readout; or a TV channel-number display) was shown at the same position on the screen for very long periods of time. The phosphor on the screen would "fatigue" and that part of the screen would seem grayed out, even when the CRT was off.
TIP: Be careful when using a screensaver on a computer with an LCD screen (most laptops and notebooks). A pixel on an LCD screen is on when it's dark; therefore, blacking the screen as some screensavers do would cause more damage.
Eventually CRTs which were resistant to burn-in (and which sometimes went into sleep mode after a period of inactivity) were developed. But in the meantime, solution was found: home video game systems of the era (e.g., Atari 2600s) would, when not being played, change the screen every few seconds, to avoid burn-in; and computer screensaver programs were developed.
The first screensavers were simple screen blankers - they just set the screen to all black, but, in the best case of creeping featurism ever recorded, these tiny (often under 1K long) programs grew without regard to efficiency or even basic usefulness. At first, small, innocuous display hacks (generally on an almost-black screen) were added. Later, more complex effects appeared, including animations (often with sound effects!) of arbitrary length and complexity.
And now we live in the world full of fun and entertaining screensavers. Many of them produce amazing and very attractive effects. You can find a screensaver on any theme you like, download it, install and enjoy.
This means that a typical screensaver is a program. And it really is. But isn't there something different? Is there something that distinguishes a program running as screensaver from other typical programs? You're right, there is a bit of mystery. In order to demystify it we should plunge deeper into screensaver mechanics. But don't be afraid. It isn't complicated at all.
First, as you already know, screensavers are launched automatically by the operating system.
TIP: Be careful if you use CD-Burning devices regularly and your system is configured to launch screensaver after some period of inactivity. Some screensavers produce very sophisticated effects but for the price of intensive CPU load. If you leave your computer while CD-Burning software is working, screensaver will be launched. This can sometimes lead to the CD-R/RW disks burned improperly.
During their installation process screensavers are copied to the system directory (years ago users had even to copy screensavers by themselves). Once they are there, Windows finds them and puts in the list of available screensavers. You can see this list in the Display Properties dialog. But how does the system know that the program in its system directory is a screensaver? The answer is simple. Any screensaver program has a name ending with ".SCR" extension, while a typical program has the ".EXE" extension at the end. This is the first difference.
Second, almost every screensaver has a bunch of settings allowing you to change its appearance in many ways. This isn't a much difference because many typical programs have options and settings too. The difference lies in the way the user invokes configuration dialogs. Windows provides the only way to do it. It's the Display Properties dialog mentioned above. Other programs usually have their own buttons or menus to do that. Why are we talking about it? It's simple. The whole process means that the system has a way to communicate with screensavers: to launch them, preview and configure on your demand while other typical programs don't have it. Usually they are simply launched and that's all. This is the second difference.
So what? How can we use it to our own advantage? Imagine yourself downloading a new screensaver, running it and finding it rather amazing. The screensaver can be so amazing and entertaining, that you would like to show it running on your screen to the friend of yours. But wait. How do you do that? What if your system is configured to launch the screensaver after 5 minutes of inactivity only? Or after 10 minutes or even more? Will you wait for this eternity? You can say that there is always a way to launch the screensaver from the Dialog Properties. But in order to do that you should launch the dialog, find the Screen Savers tab and click the Preview button. Quite a lot of things to do. And if you are willing to demonstrate two or even more screensavers the things get complicated even more. And what if the screensaver you've found looks best when the whole desktop wallpaper is seen on the screen? The Display Properties dialog will simply destroy this unique beauty you were willing to share.
Now imagine that double-clicking an icon on your desktop could do all this. Simple action, no unnecessary dialogs. Sure, some preparation steps are needed. But they are done once. After that you can enjoy launching screensavers using icons as many times as you wish. Is it worth doing? Try it, the result can be very effective. Once you manage the process, you can proudly call yourself a "Professional Screensaver User". If you like the idea then there's the way to achieve it:
Now you can launch the screensaver at any time. Simply double-click the created icon. Enjoy! I will be glad if you feel a bit more control over the system.
Here Are.... the forgotten game after many-many years begin...
Enjoy All Complete Release from here....
thx 4 uploader ;)
----------------------------------------
Yu Gi Oh Power of Chaos - YuGi the Destiny
Yu-Gi-Oh! Power of Chaos - Yugi the Destiny, Konami's latest title to bear the license of Kazuki Takahashi's popular anime, is little more than a bare-bones digital version of the collectible card game upon which the franchise is founded. For Yu-Gi-Oh! fans, the meager options make it less attractive than one of Konami's dozen or so other, more fully featured Yu-Gi-Oh! games, and to players who don't already have an investment in the series, it has about as much to offer as a game of solitaire.
The card game itself is virtually identical to the one seen in the Yu-Gi-Oh! cartoon and the real-world Yu-Gi-Oh! collectible card game, so fans should be instantly familiar with how to play. First-timers, of course, will have a slightly steeper learning curve to deal with, especially if they're not already knowledgeable about the basics of collectible card games. Most of the basics are elementary enough that you'll likely you'll likely catch on with a bit of trial and error, though the game features a serviceable tutorial mode, and the manual that comes with the game is dense with specific information about the subtler nuances of the Duel Monsters game.
----------------------------------------
Yu Gi Oh Power of Chaos - Kaiba the Revenge
Not different than Power-of Chaos, in Kaiba the Revenge you still need to beat Kaiba (your special opponent) and collect as many cards as possible to complete your collection. Not too special but interesting as you need to spend many hours just to create strong deck and fill your album book. AND please also note that this game is able to recognize your previous collected cards and ADD them here, so you will have Kaiba's original cards AND Yugi's cards. WOW, we have a decent amount of cards now, so you won't get upset about lack_of_cards as the first Yugi did.
----------------------------------------
Yu Gi Oh Power of Chaos - Joey the Passion
Featuring Joey Wheeler as the opponent, the final Power of Chaos PC game adds new cards, new dueling choices, new dueling options and more decks for the opponent, making this the Power of Chaos game with the most content. The cards from the previous two Power of Chaos games, if installed, are included. The dueling system is also preserved, with Single and Match duels granting you 1 and 3 cards respectively per win. New game features include a ranked difficulty for the computer opponent, denoted by a star gauge in the Duel menu, which ranks from 1 star to 9. As you win duels, the difficulty increases, and the opponent swaps his deck for a more potent one every time this happens. Later difficulty levels (8-9) allow the opponent to use different decks in that same level. Losing consecutive duels results in decreased difficulty for the first time in Power of Chaos games. Other options include allowing the opponent to use cards from the previous two games, increasing the difficulty. Also, the option to make many Limited cards Forbidden is given, making the game more balanced. Last, you can also duel a friend via LAN. However, the game still does not provide a challenge for the experienced player, and still fails to make use of advanced tactics, but is a perfect opponent against which intermediate players can test their skills. To conclude, yet another must for Yu-Gi-Oh! players.
Astana is the capital of the Republic of Kazakhstan since some years ago, and lots of modern buildings (some of them are weird, but most of them are really beautiful and functional), are being built in the city. The government of the nation built modern buildings too. Nevertheless, the largest city in Kazakhstan is Alma-Ata, the former capital.
The city is located in the north of Spain, and I live very close to this city (only 20 kms far), I can tell about this city that is very beautiful, it has one of the most impressive palaces of Spain, it has 5 nice beaches, historical buildings, boats allover the bay...
So, after a long time waiting for it, next 21st of June, summer will start in the northern hemisphere, here you have a photography of a sunrise taken in summer:
GOM Player is a multimedia player with popular video and audio codecs built-in. GOM Player supports file formats such as AVI, DAT, MPEG, DivX, XviD, WMV, ASF. Users don't have to install codecs separately. GOM Player is capable of playing incomplete or damaged AVI files by skipping the damaged frames. It can also play locked or partially downloaded files. Its other features include drag-and-drop support, HTTP streaming, editable skins, subtitling, overlay mixer, key remapping, enhanced filter rendering, real-time index rebuilding for AVI files and unicode support among others.
GOM Media Player Features
Codec Finder
GOM Player includes many codecs (XviD, DivX, FLV1, AC3, OGG, MP4, H263 and more) so you won't need to install separate codecs for most videos. For those videos that require a separate codec, GOM Player will find one and direct you to a place where you can download an open source version of the codec. That way, you won't get stuck with unnecessary codecs on your system.
Play Broken AVI Files (Patented)
AVI files can't be played if the index is broken, or if the file isn't completely downloaded. This is because the index is located at the end of the file. GOM Player's patented technology enables users to view files with broken indexes or that are still being downloaded.
Powerful Subtitle Support
GOM Player supports SMI, SRT, RT, SUB(with IDX) files for subtitle. You can specify margin, location, size, resolution, font and others. You can also enable shadow, view ASF files with subtitle, karaoke subtitle mode. You can even synchronize subtitle and video if there's any mismatch.
Convenient Playlist
GOM Player supports playlist formats such as M3U, PLS, ASX. You can include different media types on the playlist. Also, it also lets you edit playlists for different media types. It's easy to create and edit your own multimedia playlist with GOM Player.
Support Different Media Types
Along with different media format such as AVI, MPG, MPEG and DAT, GOM Player also supports streaming Windows media format (WMV, ASF, ASX). You can also watch DVD-quality videos with 5.1 channel audio output.
Screen Capture
Screen capture allows you to take a screenshot of your video directly from GOM Player. Using the Burst Capture feature, you can take continuous screenshots up to 999 shots.
Advanced Features
There are an endless number of advanced features. Customize brightness, contrast and saturation. Sharpen and add noise to your video. Try the audio equalizer. Repeat a section of your video with our A-B Repeat feature. Fast forward/rewind a few seconds using left/right keys. And much more for you to discover!
Size: 5.8 MB
Pecinta GOM Player yg biasa bukain 3gp :p
boleh coba versi terbaru
nih...
http://www.easy-share.com/1905672819/GOM.Player.v2.1.18.4762.rar
OR
http://www.enterupload.com/3wsk79pfmnj8/GOM.Player.v2.1.18.4762.rar.html
OR
http://uploading.com/files/AJ33S4RP/GOM.Player.v2.1.18.4762.rar.html
Safari offers you a superior Web experience with outstanding performance. Even the most complex of pages load at breakneck speed. In fact, it loads pages more quickly than any other Mac Web browser. But that?s not all. Safari uses the advanced interface technologies underlying Mac OS X to offer you an all-new view of the Web, one that?s much easier to use.
Blazing performance.
The fastest web browser on any platform, Safari loads pages up to 1.9 times faster than Internet Explorer 7 and up to 1.7 times faster than Firefox 2.
Elegant user interface.
Safari’s clean, sleek look lets you focus on the web instead of your browser. The browser frame is a mere one pixel wide. You see a scroll bar only when you need one. You see no status bar by default — a blue progress bar fills the address field as the page loads — giving you more room to browse and view the web.
And with commonly used tools like a Google search field built right into Safari, you can get anywhere on the web faster.
Security.
Now you can enjoy worry-free web browsing on any computer. Apple engineers designed Safari to be secure from day one.
For starters, Safari uses robust encryption to ensure that your private information stays that way. When you browse a secure site, Safari displays a lock icon in the upper-right corner of the browser. If you want to know more about the credentials of a secure site, click the lock icon and Safari displays detailed information about the site’s security certificate.
Safari supports SSL versions 2 and 3, as well as Transport Layer Security (TLS), the next generation of Internet security. Safari uses these technologies to provide a secure, encrypted channel that protects all your information from online eavesdroppers. And Safari lets you use standards-based authentication such as Kerberos single sign-on and X.509 personal certificates, or proprietary protocols like NTLMv2 to log in to secure sites.
Safari also supports a variety of proxy protocols — services that help firewalls control what flows in and out of the network — including Automatic Proxy configuration, FTP Proxy, Web Proxy (HTTP), Secure Web Proxy (HTTPS), Streaming Proxy (RTSP), SOCKS Proxy, and Gopher Proxy.
Pop-up blocking.
Say goodbye to annoying pop-up ads and pop-under windows that clutter up your desktop and distract you from your browsing.
By default, Safari blocks all unprompted new windows. You can open new windows when you click links, but you’ll get no surprises from unexpected, unwanted pop-ups.
Graphics and fonts.
Apple brings the same amazing graphics technology to Safari that's used in Mac OS X to ensure great color in everything from iPhoto to Final Cut Pro. Safari is the only browser that employs advanced color management to deliver web images with the most accurate color possible.
And Safari makes text beautiful and easy to read on all displays thanks to Apple's sophisticated font-rendering technology. Safari smoothes fonts so that they're easy on the eyes but also remain as faithful as possible
to the chosen font. As a result, your favorite websites look the way they were meant to be seen.
With CSS3 web fonts in Safari 3.1, web designers can go beyond web-safe fonts and use any font they want to create stunning new websites using standards-based technology. Safari Graphics and Fonts.automatically
recognizes websites that use custom fonts and downloads them as they’re needed.
Changes in Safari 4 for Windows:
* Top Sites See your favorite websites at a glance. Open one with a single click.
* Cover Flow Flip through your site history or bookmarks like you flip through albums in iTunes.
* Full History Search Easily retrieve sites you’ve seen before. Spot the one you want in Cover Flow.
* Nitro Engine Wait less. Browse more. Surf the web with the world’s fastest browser.
* Windows Native Look and Feel Vista and XP users: feel right at home in Safari for Windows.
* Developer Tools Access the best suite of development tools ever included in a browser.
OS: Windows XP/Vista
Size : 27.1 MB
browser T.O.P nih...
manteb buat browsing di yutub...
http://www.easy-share.com/1905677824/Apple.Safari4.0build530.17Final.rar
OR
http://www.enterupload.com/jtjo2cirgjcw/Apple.Safari4.0build530.17Final.rar.html
OR
http://uploading.com/files/494RPXHE/Apple.Safari4.0build530.17Final.rar.html
© Blogger template Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP
YUGI
Code:
http://rapidshare.com/files/188879584/Yu_Gi_Oh_PoC_Yu_Gi.part1.rar
http://rapidshare.com/files/188892662/Yu_Gi_Oh_PoC_Yu_Gi.part2.rar
http://rapidshare.com/files/188892666/Yu_Gi_Oh_PoC_Yu_Gi.part3.rar
Password:
www.crackedsoftwares.com
or
http://uploading.com/files/M05TDTT3/Yu-Gi-Oh.rar.html
or
http://rapidshare.com/files/90984630/Yugi_the_Destiny.part1.rar
http://rapidshare.com/files/91004429/Yugi_the_Destiny.part2.rar
http://rapidshare.com/files/91007403/Yugi_the_Destiny.part3.rar
----------------------------------------------------------------------
Kaiba
http://rapidshare.com/files/189105098/Yu_Gi_Oh_PoC_Kaiba.part1.rar
http://rapidshare.com/files/189105100/Yu_Gi_Oh_PoC_Kaiba.part2.rar
http://rapidshare.com/files/189105101/Yu_Gi_Oh_PoC_Kaiba.part3.rar
http://rapidshare.com/files/189116908/Yu_Gi_Oh_PoC_Kaiba.part4.rar
http://rapidshare.com/files/189116909/Yu_Gi_Oh_PoC_Kaiba.part5.rar
Pass:
www.crackedsoftwares.com
or
http://rapidshare.com/files/164076218/Yu-Gi-Oh__Power_of_Chaos_KAIBA_THE_REVENGE.part1.rar
http://rapidshare.com/files/164076078/Yu-Gi-Oh__Power_of_Chaos_KAIBA_THE_REVENGE.part2.rar
http://rapidshare.com/files/164075640/Yu-Gi-Oh__Power_of_Chaos_KAIBA_THE_REVENGE.part3.rar
----------------------------------------------------------------------
Joey
Password:
www.crackedsoftwares.com
or
http://rapidshare.com/files/164079380/Joe_the_Passion.part1.rar
http://rapidshare.com/files/164079224/Joe_the_Passion.part3.rar
http://rapidshare.com/files/164078846/Joe_the_Passion.part2.rar
http://rapidshare.com/files/164078242/Joe_the_Passion.part4.rar